17/09/2025 Uncategorized

Contoh Estimasi Biaya Bangun Rumah Terbaru dengan Kontraktor

Penting untuk melakukan perencanaan biaya bangun rumah dengan tepat agar tidak overbudget termasuk jika Anda ingin membangun rumah bergaya Bali.

Dalam membangun rumah tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi rumah-rumah bergaya tradisional seperti gaya Bali memiliki ciri khas tersendiri yang tidak boleh luput saat dibangun.

Berikut adalah contoh menghitung estimasi biaya bangunnya serta bagian-bagian dari rumah gaya Bali yang penting untuk diketahui.

Daftar Isi

Contoh Estimasi Biaya Bangun Rumah Terbaru

1. Gunakan Rumus Sederhana

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menggunakan rumus dasar untuk menghitung biaya bangun rumah Bali dengan tenaga kerja borongan. Rumusnya sangat mudah dan bisa langsung Anda terapkan yaitu dengan menggunakan perkalian antara luas bangunan  dengan Harga borongan per meter persegi.

Dengan rumus ini maka Anda tidak perlu melakukan perhitungan yang rumit. Anda hanya perlu mengetahui dua hal utama yaitu luas bangunan dan harga tenaga kerja per meter persegi.

2. Ukur Perkiraan Luas Rumah

Langkah selanjutnya adalah mengukur atau memperkirakan luas bangunan rumah yang akan Anda bangun. Misalnya Anda berencana membangun rumah dengan ukuran panjang 10 meter dan lebar 12 meter.

Maka Anda bisa menghitung luas bangunan dengan mengalikan panjang dan lebar tersebut didapatkan angka 120 meter persegi. Jadi total luas rumah Anda adalah 120 meter persegi yang akan menjadi dasar dalam menghitung total biaya borongan tenaga kerja.

3. Hitung Total Biaya Borongan

Setelah mengetahui luas bangunan maka kini Anda perlu menentukan kisaran harga borongan tenaga kerja per meter persegi. Misalnya Anda memperkirakan bahwa biaya tenaga kerja borongan di Bali pada tahun 2025 adalah sekitar Rp 2.000.000 per meter persegi. Kemudian  Anda tinggal mengalikan luas bangunan dengan biaya borongan per meter.

Hasilnya yaitu dengan mengalikan 120 meter persegi dengan harga borongan sejumlah Rp 2.000.000  maka didapatkan angka Rp 240.000.000. Dengan demikian Anda perlu menyiapkan dana sekitar Rp 240 juta untuk membayar tenaga kerja saja jika menggunakan sistem borongan tenaga kerja tanpa material.

4. Pertimbangkan Faktor Lokasi

Salah satu hal yang menjadi pembeda dalam hal biaya adalah lokasinya. Harga yang sudah dibahas di atas adalah contoh estimasi biaya upah borongannya saja. Namun Anda juga perlu memikirkan biaya perijinan pembangunan yang ternyata tidak kalah menguras dompet.

Apalagi jika lokasi yang akan dibangun merupakan kawasan premium yang ramai turis seperti Canggu atau kawasan sekitar Pantai Kuta. Semakin strategis dan premium lokasinya maka akan semakin mahal pula biaya perijinan yang perlu disiapkan.

Diperkirakan estimasi biaya bangun rumah terbaru untuk kawasan premium Bali bisa dimulai dari 8 hingga 11 juta rupiah per meter persegi.

5. Tingkat kesulitan desain

Jika Anda benar-benar berpatokan pada desain ala Bali sesuai dengan pakem adatnya, maka sangat mungkin dibutuhkan biaya jasa konsultasi desain dan adat. Hal ini dikarenakan membangun rumah adat Bali tidak bisa sembarangan dan setiap sudutnya memiliki makna tersendiri.

Semakin tinggi tingkat kesulitan desain yang akan dibuat misalnya pada ukiran angkul-angkul atau pintu rumah tentu saja akan semakin mahal biaya yang dikeluarkan.

Bagian-bagian Hunian Gaya Bali untuk Desain Tradisional

Mengetahui bagian-bagian rumah bergaya Bali sangat membantu dalam perhitungan biaya membangun rumah tradisional yang unik ini:

1. Angkul-angkul

Masyarakat Bali menggunakan Angkul-angkul sebagai gerbang utama rumah. Mereka juga menyebutnya dengan istilah kori. Anda akan melihat bentuk kori menyerupai gapura dengan ornamen ukiran khas Bali dimana pemilik rumah menyesuaikan ukuran kori sesuai kebutuhan.

Anda mungkin menemukan kori yang dilengkapi anak tangga namun ada juga yang tidak memiliki anak tangga. Pada masa lampau lebar kori bisa mencapai 50–100 meter yang cukup untuk dua orang dewasa berjalan berdampingan.

Sekarang Anda mungkin menemukan kori yang lebarnya hanya cukup untuk satu mobil sesuai dengan kemajuan jaman dan terbatasnya lahan di Bali.

2. Bale Dauh

Bagian kedua dari rumah gaya Bali sesuai dengan adatnya adalah Bale Dauh yang biasanya terletak di sisi barat lahan. Bale ini menyerupai joglo dan ditopang beberapa pilar. Anda akan merasa nyaman berada di sana karena taman dan tanaman seperti pohon Kamboja mengelilinginya.

Bale Dauh juga berfungsi sebagai tempat tidur remaja laki-laki atau ruang tamu untuk kasta tinggi. Dalam beberapa kasus Bale Dauh juga menggantikan fungsi Bale Gede sebagai tempat berkumpul saat perayaan adat.

3. Bale Manten atau Bale Daja

Berbeda dengan Bale Dauh yang berada di sisi barat lahan bagian yang satu ini biasanya menghadap ke utara rumah dengan jendela berada di sisi timur ruangan. Cahaya matahari pagi akan masuk dan memberi manfaat kesehatan.

Selain sebagai kamar tidur terkadang Bale ini juga difungsikan sebagai kamar pengantin pada saat upacara pernikahan.

4. Pawaregen dan Jineng

Salah satu hal yang membuat biaya bangun rumah mewah Bali mahal adalah bagian-bagiannya yang banyak. Salah satu bagian rumah yang sangat penting sebagai penopang kehidupan adalah Pawaregen dan Jineng.

Dalam rumah adat Bali Anda akan menemukan Paon atau Pawaregen sebagai dapur dan Jineng sebagai lumbung penyimpanan hasil bumi. Anda bisa melihat padi, jagung atau beras tersimpan di sana setelah dijemur.

Dapur terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian terbuka dan tertutup dan biasanya masyarakat Bali menggunakan dapur terbuka untuk memasak. Sementara dapur tertutup untuk menyimpan makanan matang.

Lokasi dapur biasanya terletak di bagian barat laut atau selatan atau di sisi barat pintu masuk rumah. Posisi ini menyesuaikan dengan kepercayaan bahwa dewa api mendiami area tersebut. Sementara itu lumbung atau sumur diletakkan di sisi timur dekat pintu masuk.

Penempatan ini berkaitan dengan dewa air yang dipercaya akan menjaga kelancaran sumber air. Walaupun dapur dan lumbung berada di belakang namun masyarakat Bali tetap memperlakukannya dengan filosofi luhur. Mereka tidak memandangnya sebagai tempat yang sembarangan atau tersembunyi seperti dalam kiasan umum.

5. Bangunan dan Lingkungan

Selain arsitektur bangunan rumah adat Bali selalu memiliki tanaman khas seperti pohon Kamboja. Anda akan menemukan bunga Kamboja dengan warna beragam yang tidak hanya mempercantik rumah tetapi juga digunakan dalam ritual keagamaan Hindu. Masyarakat Bali menganggap bunga Kamboja yang mekar di bulan purnama sebagai simbol pencerahan dan kehadirannya dianggap membawa kebaikan.

Tata bangunan yang khas, keterhubungan antar ruang dan pemilihan tanaman merupakan kearifan lokal yang masih hidup dan nyata di lingkungan pemukiman Bali. Dengan demikian ketiga hal ini harus Anda perhatikan saat akan mendesain rumah dengan gaya khas Bali yang penuh dengan filosofi budaya.

Biaya Bangun Rumah Terjangkau Bersama Graha Estetika

Jika Anda bingung bagaimana rumah model Bali dibuat dengan ciri khas keunikannya maka kapan saja Anda bisa memanfaatkan service Graha Estetika. Graha Estetika merupakan perusahaan di bidang arsitektur dan konstruksi telah memiliki pengalaman dalam pembuatan bangunan gaya Pulau Dewata ini.

Konsultasikan kebuhan desain yang Anda mau hingga biaya jasa bangun rumah yang tepat bersama kami. Kontak dapat menghubungi CS di 0821 1212 7171 atau email ke sales@grahaestetika.co.id.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Leave a comment